Dorong Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan, Dandim 1427/Pasangkayu Berikan Bantuan Bibit Jagung dan Pupuk

PASANGKAYU, Dorong peningkatan produksi dan ketahanan pangan, Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, salurkan pupuk Biojitu dan bibit jagung kepada kelompok Tani, Jum’at (26/01/24).

Baca juga: Tim Wasev Sambangi Lokasi TMMD 115 di desa Buttu Pamboang Kab. Majene.

Kelompok Tani tersebut merupakan pemilik lahan Demplot percontohan ketahanan pangan di dusun Tinapu, kelurahan Pasangkayu, kecamatan Pasangkayu, kabupaten Pasangkayu.

Baca juga: 18 Titik Selesai 100%, Program TNI AD Atasi Krisis Air di NTT, NTB dan Bali

Dikesempatan itu, Letkol Czi Dony Siswanto, didampingi Danramil 1427-01/Pasangkayu, Letda Inf Andi Malik dan Babinsa setempat.

Sebelum memberikan bantuan, nampak Dandim Pasangkayu berbincang santai dengan para petani terkait kendala maupun perkembangan hasil pertanian selama ini.

Baca juga: Anggota Kodim 1402/Polman dikerahkan Bantu Masyarakat Yang Tertimpa Bencana Banjir

Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, mengatakan, pemberian bantuan pupuk dan bibit jagung tersebut bertujuan mendorong peningkatan hasil produksi, guna terwujudnya ketahanan pangan.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami membantu para petani, guna mendorong peningkatan hasil pertanian, ” tutur Dandim.

Baca juga: Kodim 1428/Mamasa Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Selain itu, Dandim juga menekankan kepada Babinsa untuk melaksanakan pendampingan terhadap kelompok tani sekaligus memantau hasil panen tanaman yang menggunakan pupuk Biojitu maupun yang tidak.

“Kami harap produksi jagung, khususnya di kelurahan Pasangkayu mengalami peningkatan sekaligus menjadi percontohan bagi desa lain, ” harap Dandim.

Baca juga: Babinsa Jajaran Kodim 1402/Polman Masuk Dapur Warga Binaannya

Sementara salah seorang dari kelompok tani, Iskandar, ucapkan terima kasih kepada Dandim Pasangkayu yang telah memberikan bantuan bibit jagung dan pupuk Biojito kepada pihaknya.

Ia juga mengungkapkan kendala yang dialami petani selama ini ialah tidak terdaftarnya sebagai kelompok tani, sehingga sulit mendapatkan bibit dan pupuk dengan harga murah.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga hasil produksi jagung kedepan semakin meningkat, ” tandasnya.